Laporan Praktikum Kimia

Indikator Asam-Basa Alami

Disusun oleh kelompok 2

  • Galih Puji Irianto
  • Nabila Dzulfa Noviana
  • Saskia Laila Ramadhani
  • Syarif Rijal Baihaqi
  • Zahratul Mahmudah
  • Zaimul Azzah

Landasan Teori

Indikator asam basa merupakan suatu zat yang mempunyai warna tertentu pada pH tertentu. Sebagai contoh, bromtimol biru (BTB) berwarna kuning dalam lingkungan yang asam, berwarna biru dalam basa, dan berwarna hijau pada netral. Indikator asam basa juga dapat menggunakan tumbuhan baik daun, bumbu, bunga, dan sebagainya.

Tujuan Praktikum

Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah untuk menentukan indikator asam basa apa saja yang dapat dipakai dari tumbuhan.

Alat & Bahan

Tabung Reaksi
Gelas Takar
Pipet
Lumpung Tumbuk
Kertas Lakmus
Kertas Indikator Universal
Kunyit
Bugenville
Aquades
Larutan HCl
Larutan NH₄OH

Langkah Kerja

  1. Tuang larutan HCl dan larutan NH₄OH ke dalam gelas beaker masing-masing, sebanyak 20ml.
  2. Ambil mahkota bunga Bugenville atau kupas kulit serta potong tipis kunyit.
  3. Haluskan dengan penumbuk lalu beri sedikit air hingga menjadi ekstrak.
  4. Siapkan 6 tabung reaksi:
    • Setiap 3 tabung diisi ekstrak alami, berupa ekstrak bunga Bugenville dan ekstrak kunyit.
    • Setiap 2 tabung ekstrak diberi larutan HCl, tanpa larutan dan diberi larutan NH₄OH
  5. Uji menggunakan kertas lakmus dan indikator universal. Amati perbedaannya dan catat perubahan warnanya pada tabel.

Hasil Pengamatan

Bahan Asam Netral Basa
Bugenville Ungu Tua Ungu Ungu Cerah
Kunyit Kuning Cerah Kuning Kuning Tua

Pertanyaan

  1. Bagaimana perubahan warna yang terjadi sebelum dan sesudah ditambahkan larutan Asam dan Basa?
    • Setelah ditambahkan Asam dan Basa, kedua bahan organik tersebut mengalami perubahan warna namun berbeda. Pada Bugenville, Asam lebih gelap dari Basa, sedangkan pada Kunyit, Asam lebih cerah dari Basa.
  2. Apakah bahan alami yang diujikan dapat digunakan sebagai indikator Asam Basa?
    • Bahan alami yang digunakan bisa digunakan untuk menguji indikator Asam Basa karena adanya perubahan warna serta perubahan pH.

Pembahasan

Dalam praktikum ini digunakan dua bahan alami, yaitu mahkota bunga Bugenville dan kunyit, untuk diuji sebagai indikator asam-basa.

Dari pengujian tambahan menggunakan kertas lakmus dan indikator universal, hasilnya konsisten: larutan asam (HCl) menunjukkan pH rendah dengan lakmus biru berubah menjadi merah, sedangkan larutan basa (NH₄OH) menunjukkan pH lebih tinggi meskipun lakmus merah tidak berubah.

Secara umum, perubahan warna pada ekstrak alami membuktikan bahwa zat tersebut dapat berfungsi sebagai indikator, meski tingkat kejelasan perubahannya berbeda. Kunyit cenderung memberikan perubahan warna yang lebih kontras dibanding Bugenville.

Kesimpulan

Dokumentasi